By Salynn Boyles
sumber: WebMD Health News
Biozatix News - informasi populer life science dan Kedokteran
Studi baru menunjukkan bahwa sesorang yang meskipun hanya memiliki sedikit kerusakan pada mata yang melibatkan pembuluh darah retina, memiliki resiko yang lebih tinggi dalam hal penurunan berpikir dan memori. Para peneliti mengatakan bahwa masalah dengan pembuluh darah di mata dapat menjadi petunjuk penting bahwa pembuluh darah otak tidak berfungsi dengan baik.Jika hal ini diterima sebagai permasalahannya, tes mata untuk mengecek kerusakan pembuluh darah retina atau retinopati seharusnya bisa digunakan untuk membantu mengidentifikasi resiko seseorang untuk dementia.
Mata Sehat, Otak Sehat
Retinopati adalah komplikasi umum pada diabetes dan tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dan ini adalah penyebab utama kebutaan pada orang dewasa di US. Diabetes dan tekanan darah tinggi juga dikaitkan dengan resiko penurunan memori dan berpikir. Untuk menemukan apakah retinopati dapat digunakan sebagai peringatan awal masalah mental yang terkait dengan pembuluh darah, para peneliti memeriksa data dari suatu studi besar yang dikenal dengan Women’s Health Initiative.
Secara keseluruhan, 39 wanita (7.6%) diketahui memiliki retinopati, tapi penglihatannya tidak lebih buruk daripada wanita yang tidak memiliki retinopati. Dibandingkan dengan wanita yang tidak menunjukkan adanya kerusakan pembuluh ke mata, wanita ini memiliki skor yang lebih rendah pada tes berpikir. Scanning otak menunjukkan bahwa terdapat banyak kerusakan pembuluh darah pada otak.
Retinopati dan Kehilangan memori
Penemuan tersebut menunjukkan bahwa retinopati dini dapat menjadi indicator untuk penyakit pembuluh darah dan faktor resiko untuk penurunan memori dan berpikir yang terkait dengan pembuluh darah. Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Neurologi pada 14 Maret.
No comments:
Post a Comment